BINTARI
merupakan lembaga swadaya masyarakat nasional bergerak dalam perlindungan
lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Berdiri sejak 1986, BINTARI berupaya
menjadi mitra unggul dalam transformasi masyarakat yang berketahanan dan
berkelanjutan dengan bekerjasama dengan berbagai pelaku pembangunan baik
pemerintah, masyarakat, maupun swasta dan lembaga internasional. Transformasi
tersebut diwujudkan melalui program pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan,
pengelolaan limbah, pengelolaan bencana, pengelolaan kawasan pesisir,
pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan pengelolaan dampak dan sumber perubahan
iklim.
BINTARI melakukan penelitian mandiri atau bersama mitra untuk mengembangkan solusi dan inovasi pengelolaan lingkungan. Beberapa penelitian dan konsultansi yang banyak dilakukan antara lain kajian kerentanan perubahan iklim, inventarisasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Kajian Jender, Perencanaan Rencana Pengelolaan Sampah dan beberapa kajian khusus berdasarkan kebutuhan mitra
BINTARI memberikan konsultansi dan pendampingan kepada mitra berdasarkan pengetahuan dan hasil penelitian yang solid. Layanan ini bersifat teknis dan non teknis/organisasi dan dapat diikuti dengan pengembangan percontohan. Kegiatan ini antara lain pemberdayaan pengelolaan sampah, rehabilitasi ekosistem pesisir, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, wanatani dan kesiapsiagaan bencana.
BINTARI memberi pelatihan pengetahuan dan ketrampilan baru setelah melalui tahap penelitian, uji coba dan pendampingan. Hal ini untuk menjamin topik pelatihan dapat diaplikasikan langsung oleh mitra. Pelatihan-pelatihan yang pernah diberikan antara lain tentang inventarisasi emisi, pemantauan lingkungan, composting, pengelolaan sampah, rehabilitasi pesisir, batik alam dan lain-lain
Hasil penelitian dan riset yang dilakukan oleh BINTARI dites melalui proyek-proyek pilot di wilayah terkait. Hasil riset diujicobakan untuk diimplementasikan bersama masyarakat dan stakeholder terkait. BINTARI melakukan pendampingan dan asistensi teknis kepada masyarakat dalam proyek-proyek pilot sesuai dengan keahlian BINTARI di bidang adaptasi perubahan iklim, pengelolaan sampah perkotaan, kesiapsiagaan bencana iklim. Proyek-proyek percontohan tersebut dijalankan dengan mengarusutamakan aspek dan isu perubahan iklim, inklusi, serta gender di setiap tahapan kegiatan, sebagaimana nilai-nilai yang dianut oleh BINTARI. Proyek percontohan didesain dan diimplementasikan oleh seorang manajer proyek dan didorong untuk dapat direplikasi di wilayah lain dengan isu yang sama oleh pihak-pihak terkait
Proyek percontohan yang dilaksanakan tersebut dipantau dan dievaluasi untuk mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang harus disebarluaskan. Berdasarkan evaluasi, solusi yang diuji melalui proyek percontohan tersebut, disempurnakan untuk kemudian diimplementasikan Kembali. Seperti halnya siklus pengelolaan proyek, seluruh proyek percontohan dievaluasi dan dimonitoring secara berkala dan menyeluruh untuk mendapatkan pembalajaran dan perbaikan di pelaksanaan proyek percontohan selanjutnya
Rabu, 25 September 2024, di Kota Semarang diselenggarakan Forum Ekonomi Sirkular untuk Sampah Kemasan. Forum yang mempertemukan para pihak dari unsur pemerintah, swasta, NGO, akademisi, media, dan kelompok masyarakat dari Kabupaten & Kota Semarang ini merefleksikan peran para pihak, memaparkan tantangan, dan memberi usulan strategi agar sirkularitas sampah kemasan
Manggarai Barat, NTT — Program Penguatan Ketahanan Iklim (PEKA IKLIM), Yayasan Bintari bekerjasama dengan ASB Indonesia-Filipina, terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pariwisata berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Manggarai Barat memiliki potensi wisata yang luar biasa. Kapasitas masyarakat melalui POKDARWIS yang berdaya saing dan professional
Repi, Manggarai Barat – Pada tanggal 31 Agustus 2024, Yayasan Bintari bekerja sama dengan Alumni Teknik Lingkungan ITB angkatan 94 dan Comestoarra mengadakan pelatihan pemanfaatan tungku biomassa di Balai Desa Repi, Kabupaten Manggarai Barat. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Repi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang
Manggarai Barat, 28 Agustus 2024 – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Yayasan Bintari melalui Program Penguatan Ketahanan Iklim (PEKA-IKLIM), menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menyusun Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-API). Program PEKA IKLIM dilaksanakan oleh Yayasan Bintari bekerjasama dengan ASB Indonesia-Philippines dengan dukungan pendanaan dari
Desa Warloka Pesisir di Labuan Bajo, yang terkenal dengan keindahan alam dan potensi wisata lautnya, kini melangkah maju dalam pengelolaan sampah dengan mendirikan "Bank Sampah Warloka Pesisir." Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang digagas oleh divisi WASTE kelompok WASH di desa tersebut yang sudah dibentuk sebelumnya melalui Program
Labuan Bajo – Hutan mangrove adalah salah satu penopang penting bagi ekosistem pesisir. Program PEKA IKLIM yang diinisiasi oleh Bintari dengan dukungan ASB Indonesia-Filipina di Desa Warloka Pesisir Kabupaten Manggarai Barat mendorong pentingnya menjaga ekosistem pesisir salah satunya dengan melakukan edukasi dan penanaman mangrove bersama masyarakat. Tahun lalu,
Copyright © 2024 Yayasan Bintari All Rights Reserved.