Platform perjalanan Traveloka akan bekerja sama secara penta-heliks dengan pihak akademisi Universitas Diponegoro (UNDIP), pihak pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang, berbagai pihak media, dan pihak non-governmental organisation World Resource Institute (WRI), Bina Karta Lestari (BINTARI), dan Carbon Ethics untuk program penanaman 50.000 bibit Mangrove di pesisir Pulau Jawa pada tahun 2023. Pariwisata Indonesia yang berkelanjutan mulai menjadi pilihan traveller Indonesia.
Selasa, 6 Juni 2023, bertempat di Hotel Aruss Semarang, sebuah sinergi antarpihak itu diwujudkan dalam kegiatan peluncuran dan seminar nasional bertajuk “Kolaborasi Pentaheliks dalam Mendorong Pembangunan Berkelanjutan” di Semarang. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dan diikuti dengan penyerahan bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata dari Traveloka secara simbolis untuk para pihak.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar yang mendatangkan Direktur WRI Indonesia Arief Wijaya, Dosen FISIP UNDIP Hartuti Purnaweni, dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Semarang Budi Prakosa. Arief Wijaya menyampaikan bahwa permasalahan Triple Planetary Crisis yang diperkenalkan oleh UNEP, yang meliputi polusi, kehilangan biodiversitas, dan krisis iklim, hanya dapat dipecahkan dengan kesadaran dan kolaborasi semua pihak. Sementara itu, Hartuti Purnaweni menyampaikan bahwa kegiatan peluncuran program kolaboratif ini spiritnya telah diperkuat dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yang bertepatan pada tanggal 5 Juni 2023 lalu. Budi Prakosa menambahkan, bahwa penanaman mangrove sejalan dengan arah pembangunan Kota Semarang senantiasa mengarah pada konsep “Sustainable City” yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Sustainable atau berkelanjutan didefinisikan sebagai konsep pemanfaatan sumber daya untuk kebutuhan sekarang, tanpa mengambil kebutuhan sumber daya untuk generasi masa mendatang. Dalam hal ini, Program Pahlawan Pohon Traveloka dinilai semua pihak sebagai program yang sangat positif karena dinilai mampu berkontribusi terhadap pemulihan ekosistem (hutan mangrove menjadi habitat ikan di laut), sekaligus berkontribusi untuk penyerapan emisi CO2 di wilayah perairan kita (blue carbon).
Vice President of Public Policy and Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan menyampaikan bahwa Program Pahlawan Pohon Traveloka ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mewujudkan Pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. “Kami melihat animo yang tinggi dari para traveller untuk mencari opsi perjalanan yang mengadopsi konsep pariwisata yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab”, kata Widyasari saat acara.
Tugas untuk menjaga dan merawat wilayah pesisir dan pantai Kota Semarang memang tidak mungkin menjadi tugas pemerintah dan pihak swasta saja. Sebagai bagian dari masyarakat, kita semua memiliki andil dalam meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar kita. Ayo tanam Mangrove. Siap bergabung dan beraksi bersama BINTARI? (KP)