Sumber : joss.co.id
PEKALONGAN – Bintari bekerjasama dengan Pemkab Pekalongan melakukan aksi pengumpulan dan bersih-bersih sampah di Pantai Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jumat (12/8/2022). Kegiatan bersih pantai mencakup area Pantai Asri Wonokerto dan Kawasan mangrove Desa Api-Api yang mencapai panjang 2,5 km. Lokasi ini merupakan wilayah kerja dan program konservasi mangrove kerjasama Bintari dengan Friend of the Earth Jepang.
Aksi bersih pantai ini diikuti sebanyak 135 orang, terdiri dari PNS Pemkab Pekalongan, petani tambak dan nelayan, siswa SMP dan SMA Adiwiyata, mahasiswa Undip, TNI dan Polri. Aksi ini diawali dengan apel siaga yang dipimpin oleh anggota TNI AL. Setelah apel, peserta dibagi beberapa kelompok untuk mengumpulkan sampah organik dan anorganik secara terpisah.
Kegiatan ini berhasil mengumpulkan total sampah sebanyak sebanyak 2,1 Ton sampah organik dan 800 Kg sampah anorganik. Sampah tersebut selanjutnya diangkut dengan dump truck untuk dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bojonglarang. Sebagian sampah plastik disumbangkan kepada pemulung untuk didaur ulang.
Ketua Pelaksana Bersih Pantai Amalia Al Khasanah mengatakan ribuan kilogram sampah tersebut dapat mengganggu penanaman mangrove. Sampah-sampah kayu, plastik, dan busa yang terkena gelombang pasang air laut dapat merobohkan bibit mangrove yang ditanam. Bibit mangrove dapat tercerabut sehingga tidak dapat tumbuh atau mati sehingga mengganggu prosesrehabilitasi hutan mangrove. Amalia menambahkan, tujuan bersih pantai ini untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kelestarian mangrove sebagai pelindung dari abrasi dan peningkatan air laut akibat perubahan iklim.
“Tujuan bersih pantai sebenarnya untuk menunjukkan kepada masyarakat dan Pemkab Pekalongan bahwa pesisir Pekalongan mengalami banyak ancaman. Ancaman itu berupa penebangan mangrove, pembuangan sampah, dan abrasi pantai. Oleh karena itu, setelah aksi bersih pantai Bintari juga akan melakukan penanaman mangrove beberapa bulan ke depan, ” Katanya, di Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan Jumat (12/8/2022)
Sementara itu, Koordinator Program Tanggap dan Pemulihan Bencana Lingkungan (TANGGUH) Moh Nurhadi menambahkan bahwa kegiatan bersih pantai ini merupakan salah satu bentuk kampanye lingkungan untuk melindungi ekosistem mangrove. Selain kampanye, Bintari juga melakukan penanaman berbagai jenis mangrove di Pantai Wonokerto dengan bekerjasama dengan lima kelompok petani tambak. Setidaknya sebanyak 50.000 bibit ditargetkan akan ditanam sampai Maret 2023. Selain menanam mangrove, program ini juga melakukan studi penghidupan berkelanjutan dengan fokus pada budidaya perikanan air payau berkelanjutan.
Program TANGGUH merupakan program konservasi ekosistem mangrove kerjasama Bintari dengan FoE Jepang. Program ini didukung oleh Japan Fund for Global Environment dan CSR dari beberapa Perusahaan Jepang. Program ini direncanakan berlangsung selama tiga tahun untuk membantu Masyarakat khususnya petani tambak untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. (MN)