Program Plasma-B Gelar Edukasi Pengurangan, Pemilahan, dan Bahaya Sampah di SDN 211 Maluku Tengah

Maluku Tengah, 11 November 2025 – Program PLASMA-B (Program Melindungi Keanekaragaman Hayati Wilayah Maluku Tengah dengan Pengelolaan Sampah Plastik) merupakan inisiatif Yayasan Bina Karta Lestari dengan menggaet organisasi local Toma Majo Lease, dengan bantuan pendanaan dari UK OCEAN. Program ini bertujuan untuk menanggulangi permasalahan pencemaran plastik yang mengancam ekosistem darat dan laut di wilayah Maluku Tengah. Sampah plastik, terutama yang tidak terkelola dengan baik di desa-desa pesisir dan pulau kecil, menjadi ancaman serius bagi keanekaragaman hayati, khususnya spesies endemik dan kawasan konservasi.

 

Program Plasma-B melaksanakan kegiatan edukasi lingkungan di SDN 211 Maluku Tengah sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa sekolah dasar tentang pentingnya mengurangi sampah plastik sekali pakai, memilah sampah sejak dini, dan memahami dampak buruk sampah bagi kesehatan dan lingkungan.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 65 siswa kelas 1-6 serta guru pendamping, dan berlangsung interaktif melalui metode cerita visual, pemutaran video edukasi, tanya jawab, serta praktik langsung memilah sampah berdasarkan jenisnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, tim Plasma-B memperkenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), penggunaan tumbler untuk mengurangi plastik sekali pakai, serta demonstrasi sederhana tentang pemilahan sampah organik dan anorganik. Anak-anak juga diajak memahami bahaya sampah yang dibakar, sampah plastik di laut dan dampaknya bagi manusia, hewan, serta ekosistem.

 

“Saya sangat berterima kasih kepada tim yang telah memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pengelolaan sampah ini.” ujar ibu Christina Siwabessy selaku Kepala Sekolah SDN 211 Malteng.

 

Selain materi edukasi, kegiatan ini juga menyediakan permainan pemilahan sampah dan menghadirkan sesi komitmen aksi dimana siswa bersama guru menyatakan kesiapan melakukan pemilahan sampah di sekolah serta membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastic sekali pakai.

 

Kepala Sekolah SDN 211 Malteng menyambut baik kerja sama ini dan berharap tindak lanjut berupa penyediaan fasilitas pemilahan sampah dari Negeri dan pembiasaan rutin bagi siswa. “Kami senang karena kegiatan ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga mendorong aksi nyata di sekolah kami,” ungkapnya.

 

Program Plasma-B akan melanjutkan rangkaian edukasi serupa di sekolah lain di Wilayah Saparua & Saparua Timur dan Banda Naira sebagai bagian dari kampanye “Kaskurang sampah, bawa botol minong sandiri”. Harapannya, diawali dari sekolah dan partisipasi anak-anak hebat, inisiatif ini dapat mendorong pengurangan dan pengelolaan sampah untuk perlindungan keanekaragaman hayati kawasan Maluku Tengah.

Share :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *