Yayasan Bina Karta Lestari (BINTARI) bersama PT Indofood CBP Sukses Makmur telah melaksanakan monitoring evaluasi (MONEV) tahap kedua pada Program Indofood Waste Initiative (IWI) di Yogyakarta pada Kamis, 7 Desember 2023 bertempat di Gedung Grhatama Pustaka Yogyakarta. Program IWI yang diikuti oleh Warung Makan Indomie (Warmindo) dan Bank Sampah di wilayah Kemantren Umbulharjo ini telah berjalan selama 1 tahun dan diikuti oleh 29 pengelola warmindo dan 11 bank sampah dengan dua kluster bank sampah yakni Bank Sampah Masdarling di Muja-Muju dan Bank Sampah Apel 5 di Tahunan.
Program IWI di Yogyakarta ini mengajak pelaku usaha khususnya warmindo untuk memilah sampah yang dihasilkan, khususnya etiket atau bungkus Indomie dan sampah bernilai lainnya. Sampah tersebut disetor dan ditabung ke bank sampah di wilayahnya. Pada pelaksanaannya sampah yang telah dipilah akan disetorkan ke bank sampah pada jadwal penimbangan yang telah ditentukan pada periode satu bulan sekali di tempat penimbangan bank sampah.
Dorongan dari pengurus bank sampah dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah oleh pelaku usaha warmindo menjadi fokus dalam pelaksanaan program IWI ini. Harapannya, dengan kegiatan ini siklus pengelolaan sampah berjalan sesuai dengan alurnya sehingga bungkus indomie (etiket) dan sampah bernilai lainnya tidak ikut terbuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Pada monitoring dan evaluasi ini BINTARI bersama PT Indofood CBP Sukses Makmur memberikan apresiasi untuk warmindo dan bank sampah yang telah ikut aktif berpartisipasi dalam program IWI. Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui empat kriteria penilaian, yakni: 1) Konsistensi setoran setiap bulan ke bank sampah, 2) Volume pengumpulan etiket, 3) Jenis sampah yang terpilah, dan 4) Mekanisme setoran ke bank sampah. Apresiasi pada tahap kedua ini diberikan kepada Bank Sampah Apel 5 di Tahunan, Bank Sampah Masdarling Muja Muju, Bank Sampah Berkah Mandiri Sorosutan, dan Bank Sampah Giwang Bersih 12 Giwangan, Warmindo Parahyangan Tahunan, Warmindo Raja Rasa 24 Warungboto, Warmindo Sundawa 2 Tahunan, Warmindo Doa Ibu Muja Muju, Warmindo Citra Panghegar Warungboto, Warmindo Putra Sunda Giwangan, dan Warmindo Putra Sunda Sorosutan. Dengan adanya apresiasi melalui kriteria penilaian ini diharapkan warmindo yang belum ikut berpartisipasi dapat mulai membangun kebiasaan memilah sampah yang bernilai dan bank sampah tetap semangat mendorong warmindo di wilayahnya untuk menjadi nasabah bank sampah.
Sebagaimana disampaikan oleh Kang Rosyid salah satu pemilik warmindo, “bahwasanya dalam memilah sampah harus ada niat dan kesadaran dari diri sendiri, sejauh apapun tempatnya pasti diantarkan ke tempat penimbangan bank sampah ”, ucapnya dalam pertemuan tersebut.
Nunung, pemilik warmindo Parahyangan juga menyampaikan, “Kita sebagai pendatang seharusnya wajib mengikuti petuah dimana bumi diinjak disitu langit dijunjung.” Semangat ini menjadi salah satu pemicu banyak warmindo ikut aktif mengikuti kegiatan bank sampah di wilayahnya.
Harapan dengan adanya monitoring dan evaluasi ini Yayasan Bintari bersama dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur mampu melebarkan sayap untuk mengajak dan mendorong warmindo di wilayah Yogyakarta melakukan pemilahan sampah khususnya etiket untuk dikelola melalui sistem sirkular ekonomi. Dengan demikian sampah yang awalnya tidak memiliki nilai jual dapat didaur ulang melalui bank sampah sebagai perantara untuk kemudian diolah di pabrik daur ulang.