Lebih dari 90% Mangrove Tumbuh Baik di Warloka Pesisir: Monitoring dan Evaluasi Penanaman Mangrove Program Peka Iklim

 

Labuan Bajo – Hutan mangrove adalah salah satu penopang penting bagi ekosistem pesisir. Program PEKA IKLIM yang diinisiasi oleh Bintari dengan dukungan ASB Indonesia-Filipina di Desa Warloka Pesisir Kabupaten Manggarai Barat mendorong pentingnya menjaga ekosistem pesisir salah satunya dengan melakukan edukasi dan penanaman mangrove bersama masyarakat.

 

Tahun lalu, tepatnya 9 Desember 2023, Tim Program PEKA Iklim bersama dengan masyarakat dan pemerintah Desa Warloka Pesisir, siswa-siswi SMP Negeri 7 Komodo Kab. Manggarai Barat, para palaku ekowisata yang lokasinya berada di dekat desa, dinas terkait di pemda kabupaten Manggarai Barat, serta perwakilan NGO di Manggarai Barat, telah melakukan penanaman anakan mangrove di area pesisir di lingkungan RT 07 Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Kegiatan penanaman juga dikemas dengan talks show untuk memberikan edukasi tentang nilai penting hutan mangrove bagi kehidupan masyarakat pesisir. Pada kesempatan tersebut telah berhasil ditanam sebanyak 1.000 anakan mangrove. Diharapkan acara tersebut juga dapat meningkatkan pengetahuan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan area sepadan pantai.

 

Siswa-siswi SMP Negeri 7 Komodo Kab. Manggarai Barat sedang menanam bibit mangrove (09/12/2023)

Hutan mangrove di seluruh wilayah desa Warloka Pesisir saat ini mencapai luas sekitar 34 hektar, yang tersebar dalam beberapa kelompok terpisah. Seperti diketahui kawasan hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di wilayah pesisir yang memiliki banyak manfaat diantaranya; penahan abrasi pantai, penyerap karbon, tempat berbiak bagi berbagai jenis biota laut serta habitat bagi keanekaragaman hayati penting lainnya. Selain manfaat ekologis, kawasan hutan mangrove dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan adanya mangrove yang sehat, potensi perikanan di daerah tersebut dapat meningkat, yang pada akhirnya memberikan sumber penghidupan tambahan bagi masyarakat pesisir. Demikian pula untuk dikembangkan sebagai objek wisata ekologi yang menarik bagi wisatawan. Dengan demikian penanaman kembali mangrove di area sepadan pantai yang telah dilakukan di Desa Warloka Pesisir memiliki dampak positif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir, khususnya di Warloka.

 

Tim Bintari secara berkala melakukan monitoring anakan mangrove yang telah ditanam. Kemudian, setelah 210 hari dari waktu tanam (HST), hasil monitoring menunjukkan anakan mangrove yang telah ditanam bersama-sama pada Desember tahun lalu telah tumbuh dengan baik, dan tingkat keberhasilan di atas 90 persen. Monitoring yang dilakukan untuk memeriksa setiap anakan, mengukur tinggi, serta mencatat kondisi umum dari tanaman. Pencatatan ini penting untuk memastikan setiap anakan mangrove yang telah ditanam mendapatkan perawatan yang sesuai agar dapat tumbuh optimal.

 

Tim Bintari sedang monitoring anakan mangrove (07/07/2024)

Upaya mempertahankan kelestarian hutan mangrove bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan keterlibatan aktif dan kerja keras dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan setiap tahapan dari program ini dapat berjalan dengan baik, untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya ekosistem mangrove dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam upaya pelestariannya. Partisipasi aktif dari masyarakat tidak hanya membantu dalam kegiatan penanaman dan perawatan mangrove, tetapi juga memastikan keberlanjutan upaya pelestariannya di masa mendatang.

 

Secara keseluruhan, kegiatan penanaman dan monitoring mangrove di lingkungan RT 07 Desa Warloka Pesisir ini menunjukkan hasil yang positif dan memberikan harapan bagi upaya pelestarian ekosistem pesisir. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, serta perencanaan dan pelaksanaan yang baik, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Melalui upaya bersama, kita dapat menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim serta perlindungan lingkungan pesisir. (EL)

Bagikan :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *