KONSULTAN PENULISAN PRAKTEK BAIK

A.   Pendahuluan

Sejak Maret 2022, Bintari Foundation menjalankan Program “Penguatan Ketahanan Iklim Masyarakat Pesisir Beresiko di NTT, melalui pengelolaan sumberdaya dan mata pencaharian ramah iklim (PEKA-IKLIM)”, bekerjasama dengan Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) South and Southeast Asia Program, serta dukungan pendanaan dari Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Federal Jerman (BMZ). Program dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat, untuk membangun ketangguhan masyarakat pesisir, dalam menghadapi dampak perubahan iklim, dengan menekankan pada peningkatan kapasitas desa dalam pengelolaan sumber daya ekonomi desa secara lebih partisipatif dengan memadukan aspek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang berbasis pengetahuan, serta inklusif.

 

Kabupaten Manggarai Barat terletak di ujung barat Pulau Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur – NTT). Karena lokasinya yang berada di pesisir pantai, iklimnya yang kering dan masih rendahnya tingkat pembangunan ekonomi, Manggarai Barat sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim dan berbagai risiko hidrometeorologi yang diakibatkannya (khususnya peningkatan kekeringan dan banjir).

 

Potensi perekonomian di Manggarai Barat terdapat pada perluasan sektor pariwisata yang sudah menjadi salah satu sumber pendapatan utama. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengembangkan kawasan sekitar Labuan Bajo (ibu kota Manggarai Barat) menjadi destinasi wisata premium. Namun perluasan pariwisata menimbulkan risiko besar bagi ekosistem sensitif seperti terumbu karang, hutan bakau, dan habitat komodo. Dampak perubahan iklim, sensitifnya ekosistem dan potensi pengembangan pariwisata di Manggarai Barat sangat erat kaitannya dan saling mempengaruhi.

 

Dua komunitas yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim dan pemerintah kabupaten Manggarai Barat telah meningkatkan pengelolaan sumber daya alam melalui penerapan adaptasi berbasis ekosistem untuk menciptakan mata pencaharian alternatif.

 

Program PEKA IKLIM tercakup dalam lima komponen berikut ini:

1.   Perlindungan ekosistem dan penghidupan berketahanan iklim

Ekosistem sensitif dipetakan dan dilindungi melalui pengembangan tata kelola ruang desa. Aksi-aksi konservasi terhadap ekosistem sensitif dilakukan untuk menjamin daya dukung ekosistem yang berkelanjutan. Sektor ekonomi berisiko iklim seperti pertanian dan nelayan diperkuat untuk menghadapi risiko iklim.

 

2.   Rencana partisipatif dan berbasis pengetahuan

Mendukung pemerintah kabupaten dan desa untuk mengembangkan perencanaan partisipatif dan responsif terhadap perubahan iklim yang didukung oleh proyeksi iklim dan kajian risiko iklim yang handal.

 

3.   Pengembangan ekowisata sebagai mata pencaharian alternatif

Perlindungan ekosistem yang berkelanjutan di desa dikelola dengan prinsip konservasi untuk memperoleh manfaat ekonomi melalui jasa lingkungan khususnya pengembangan ekowisata. Potensi sumber daya alam lokal juga dikelola untuk mendukung alur rantai pasok pariwisata yang lebih luas.

 

4.   Penyediaan infrastruktur air bersih, sanitasi & pengelolaan sampah

Memastikan akses air bersih dan sanitasi yang layak dan inklusif untuk masyarakat lokal dan pengunjung di destinasi ekowisata desa yang didukung oleh perilaku dan tata kelola yang berkelanjutan. Pengelolaan sampah organik & anorganik dikembangkan untuk menambah manfaat ekonomi dari limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas domestik masyarakat dan ekowisata.

 

5.   Pengarusutamaan inklusi disabilitas dan manajemen yang akuntabel

Mengintroduksi penerapan 5 mandat inklusi disabilitas dalam program kepada pemerintah, masyarakat, pelaku pariwisata dan lembaga non pemerintah lainnya serta melaksanakan program secara transparan dan akuntabel.

 

Saat ini Kami mencari seorang konsultan yang akan menulis pembelajaran dan praktik baik dari implementasi program PEKA IKLIM di Kabupaten Manggarai Barat, NTT sehingga praktik baik tersebut dapat didistribusikan kepada masyarakat, pemerintah daerah, NGO serta para pihak terkait lainnya, sehinga praktik baik tersebut dapat direplikasi di tempat lain.

 

B.   Tujuan

Tujuan dari penyusunan praktik baik adalah untuk:

  1. Mendokumentasikan praktik-praktik baik dan pembelajaran yang telah dilakukan dalam program PEKA IKLIM di Kabupaten Manggarai Barat.
  2. Menyajikan praktik-praktik baik tersebut dalam bentuk buku dua Bahasa (Indonesia dan Inggris) dengan standar bahasa yang baik dengan layout menarik sehingga mudah dipahami oleh pembaca, serta memungkinkan untuk dapat direplikasi oleh program serupa.

 

C.   Ruang Lingkup

Konsultan akan bertanggung jawab untuk:

  1. Melakukan kajian literatur dan studi dokumen terkait program PEKA IKLIM di Kabupaten Manggarai Barat.
  2. Melakukan interview dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan masyarakat, pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, serta pihak-pihak terkait lainnya yang terlibat dalam program.
  3. Mengidentifikasi dan menganalisis praktik-praktik terbaik yang telah berhasil dilakukan dalam program perlindungan ketahanan iklim.
  4. Menyusun dukomen (buku) praktik baik program PEKA IKLIM dengan bahasa yang baik dan layout yang menarik bagi public.

 

D.   Metodologi

Konsultan akan menggunakan metode riset untuk memahami dan menafsirkan data berbasis cerita atau narasi. Metode kuantitatif akan digunakan untuk mengumpulkan data statistik terkait program, sedangkan metode kualitatif akan digunakan untuk memahami pengalaman dan perspektif masyarakat di dua komunitas, pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya.

 

E.   Jangka Waktu

Jangka waktu pelaksanaan penulisan praktik baik ini adalah Maksimum 20 hari kerja efektif terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak.

 

F.   Kualifikasi Konsultan

Konsultan yang dibutuhkan harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:

  1. Memiliki pengalaman minimal [7 tahun] dalam melakukan penelitian dan publikasi, lebih disukai yang pernah melakukan penulisan pembelajaran atau praktek baik dari program yang dilaksanakan di masyarakat. Itu dibuktikan dengan contoh publikasi atau produk yang pernah dihasilkan.
  2. Memiliki pemahaman dasar tentang isu-isu perubahan iklim dan dampaknya terhadap masyarakat pesisir.
  3. Kemampuan beradaptasi dan berkomunikasi secara baik dan efektif di lingkungan multicultural.
  4. Bekerja efektif dan dapat memenuhi tenggat waktu yang disepakati.

 

Jika anda berminat dan memenuhi kualifikasi yang diperlukan silahkan mengajukan surat pengajuan diri serta proposal kegiatan yang menggambarkan secara jelas: pendekatan, metoda yang akan digunakan, serta usulan anggaran kegiatan (Professional Fee dan kebutuhan kunjungan ke lokasi program) ke alamat: rekrutmen@bintari.or.id dengan mencantukan Konsultan Penulisan Praktik baik pada subjek. Surat pengajuan dan proposal ditunggu sampai dengan 23 Februari 2025.

Bagikan :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *