Kemah Edukasi dan Konservasi Lingkungan Se-Pekalongan Raya: Inisiatif Bersama Mendorong Aksi Nyata Generasi Muda dalam Melindungi Alam

 

Pekalongan – Pada 26-27 Oktober 2024 lalu, Pemerintah Desa Pecakaran dan BUMDes Pecakaran, Komunitas Pendaki Nafas Tua (PENAT) didukung oleh Yayasan BINTARI menyelenggarakan Kemah Edukasi dan Konservasi Lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong kepedulian dan partisipasi generasi muda pecinta alam, dari berbagai komunitas, pelajar dan mahasiswa se-Pekalongan Raya untuk memperkuat perlindungan lingkungan, termasuk kawasan pesisir.

 

Kemah Edukasi dan Konservasi Lingkungan selama 2 hari 1 malam ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dengan rangkaian kegiatan berupa diskusi dan penanaman bibit mangrove. Dinas Kehutanan Jawa Tengah Wilayah IV, Yayasan BINTARI, Yayasan Belantara, Generasi Muda Pecinta Alam (Gempala), Komunitas Krapala dan Sekretaris Desa Pecakaran menjadi narasumber dalam diskusi yang sangat menarik pada Kemah Edukasi ini. Dalam diskusi yang diikuti 50 orang peserta, para narasumber menyampaikan materi yang beragam, berkaitan dengan pentingnya perlindungan lingkungan hidup dan peran generasi muda.

 

 

“Kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda, kami ingin menyampaikan bahwa pecinta alam tidak melulu naik gunung, namun kami juga menanam mangrove di pantai” Ucap Ketua Komunitas Pendaki Nafas Tua Bapak Edy Yulianto, yang menjadi salah satu pelaksana Kemah Edukasi ini.

 

Keesokan harinya, Kemah Edukasi dilanjutkan dengan aksi nyata berupa  kegiatan penanaman 500 bibit mangrove jenis Rhizhopora. Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 orang dari berbagai komunitas, Pelajar dan Mahasiswa. Diawali dengan edukasi terkait pentingnya mangrove dan teknis penanaman, peserta selanjutnya diarahkan ke lokasi titik kumpul untuk melanjutkan perjalanan menuju lokasi penanaman menggunakan perahu yang telah disediakan panitia. Kegiatan penanaman mangrove ini disambut dengan antusiasme peserta yang rela berbasah-basah menanam bibit mangrove bersama-sama sembari menikmati pemandangan di lokasi kegiatan.

 

“Kami sangat senang melihat semangat anak muda yang peduli terhadap lingkungan, kalau bukan mereka yang menjaga lalu siapa lagi?. Kami tidak menyangka akan banyak yang berminat untuk melakukan penanaman mangrove bersama”, tutur salah satu panitia kegiatan. Kegiatan Kemah Edukasi dan Konservasi Lingkungan ini, secara simultan juga mendorong para peserta untuk mengkampanyekan aksi konservasi lingkungan melalui penanaman mangrove ini melalui social media masing-masing. Harapannya, semangat perlindungan dan konservasi lingkungan yang tumbuh melalui kegiatan ini dapat terus meluas terutama di kalangan generasi muda.

 

Bagikan :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *