Bintari Berkolaborasi dengan Alumni ITB Memberikan Pelatihan Penggunaan Tungku Biomassa

 

Repi, Manggarai Barat – Pada tanggal 31 Agustus 2024, Yayasan Bintari bekerja sama dengan Alumni Teknik Lingkungan ITB angkatan 94 dan Comestoarra mengadakan pelatihan pemanfaatan tungku biomassa di Balai Desa Repi, Kabupaten Manggarai Barat. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Repi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang besar atas kesediaan para alumni dan mitra kerja mereka, Comestoarra, untuk berbagi ilmu dan teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat Desa Repi. “Kami sangat senang dan merasa terhormat dengan kehadiran Alumni ITB dan Comestoarra di desa kami. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi warga,” ujar Kepala Desa.

 

Selama ini, masyarakat Desa Repi mengandalkan kayu bakar sebagai sumber utama energi untuk memasak. Penggunaan kayu bakar yang berlebihan tidak hanya berisiko mengurangi tutupan hutan di sekitar desa, tetapi juga berdampak pada kesehatan akibat asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Untuk mengatasi masalah ini, pelatihan tungku biomassa hadir sebagai solusi yang menawarkan berbagai keuntungan, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan.

 

Peserta pelatihan mempraktikkan secara langsung pembuatan tungku biomassa berbahan dasar semen

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini melibatkan warga desa, pemuda, dan ibu-ibu rumah tangga sebagai peserta. Mereka belajar bersama tentang cara penggunaan tungku biomassa, dimana peserta langsung memasak bahan makanan yang telah disediakan menggunakan tungku tersebut. Hal ini memberikan pengalaman nyata bagi peserta dalam menggunakan tungku biomassa untuk kebutuhan sehari-hari. Setelah sesi praktik penggunaan, peserta kemudian mengikuti sesi pembuatan tungku biomassa menggunakan bahan-bahan sederhana seperti semen dan kaleng bekas. Dalam sesi ini, peserta mempraktikkan langsung cara membuat tungku, dimulai dari pencampuran bahan hingga pembentukan dan penyusunan tungku.

 

Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah penggunaan cangkang kemiri sebagai bahan bakar alternatif. Desa Repi, yang memiliki potensi besar dalam produksi kemiri, sering kali menghasilkan limbah berupa cangkang kemiri yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya tungku biomassa, limbah ini bisa diubah menjadi sumber energi yang efisien dan berkelanjutan. Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan mengenai cara mengolah dan memanfaatkan cangkang kemiri untuk bahan bakar, menggantikan kayu bakar yang biasa digunakan.

 

“Selama ini kami hanya tahu menggunakan kayu bakar, dan itu pun makin sulit didapat karena harus mencari ke hutan yang semakin jauh,” ujar salah satu peserta pelatihan. “Dengan tungku biomassa ini, penggunaan kayu bakar lebih sedikit dari biasanya, bahkan kami jadi bisa menggunakan cangkang kemiri yang berlimpah di sini sehingga lebih hemat.”

 

Selain pelatihan pembuatan dan penggunaan tungku biomassa, para alumni ITB Teknik Lingkungan angkatan 94 bersama Comestoarra juga menyerahkan tungku biomassa siap pakai beserta peralatan pembuatannya kepada pihak desa untuk dimanfaatkan secara luas. Penyerahan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi warga untuk mulai beralih dari kayu bakar ke tungku biomassa, serta memanfaatkan sumber daya lokal seperti cangkang kemiri.

 

Alumni ITB Angkatan 94 sedang memberikan demonstrasi penggunaan tungku biomassa

Kepala Desa Repi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para Alumni ITB dan Comestoarra atas kontribusi mereka. Beliau menekankan bahwa dukungan ini sangat berharga bagi warga desa yang selama ini sangat bergantung pada kayu bakar, dan berjanji akan mendorong seluruh warga untuk menggunakan tungku biomassa. “Kami sangat berterima kasih kepada Alumni Teknik Lingkungan ITB angkatan 94 dan Comestoarra yang sudah datang jauh-jauh dan berbagi ilmu dengan kami,” ujar Kepala Desa Repi. “Tungku biomassa ini bukan hanya solusi untuk menghemat kayu bakar, tapi juga cara untuk memanfaatkan potensi lokal seperti cangkang kemiri. Kami akan menyebarkan informasi ini kepada seluruh warga, agar manfaat tungku biomassa dapat dirasakan oleh semua.”

 

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengubah pola konsumsi energi di Desa Repi, menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada, seperti cangkang kemiri, masyarakat tidak hanya mengurangi ketergantungan pada kayu bakar tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Selain itu, tungku biomassa juga memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi, di mana penggunaannya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran kayu.

 

Sebagai tindak lanjut, Yayasan Bintari berencana untuk terus memantau dan mendampingi warga Desa Repi dalam penggunaan tungku biomassa, serta mengadakan sosialisasi lebih lanjut. Diharapkan, Desa Repi dapat menjadi model desa mandiri energi yang memanfaatkan sumber daya lokal dengan bijak, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Bagikan :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

1 thought on “Bintari Berkolaborasi dengan Alumni ITB Memberikan Pelatihan Penggunaan Tungku Biomassa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *