Manggarai Barat, NTT — Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan wisata berbasis masyarakat, Program Penguatan Ketahanan Iklim (PEKA IKLIM), yang diinisiasi oleh Yayasan Bintari dan bekerja sama dengan ASB South and South-East Asia, kembali menyelenggarakan pelatihan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Manggarai Barat. Kali ini, pelatihan tentang Homestay dan Hospitality bagi pengelola dan anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari Desa Repi dan Warloka Pesisir diadakan di Centrum Desa Repi pada tanggal 24-26 Oktober 2024.
Pelatihan ini dipandu oleh dua praktisi pariwisata berpengalaman, Ibu Margaretha Subekti, Ketua Asosiasi Homestay Manggarai Barat, dan Bapak Donatus Matur, Ketua ASITA Manggarai Barat. Materi yang disampaikan mencakup standar pengelolaan homestay, cara memberikan pelayanan yang ramah dan profesional, serta etika hospitality kepada para tamu. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan pengelola homestay dan anggota Pokdarwis dalam menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Dalam sesi pelatihan, Ibu Margaretha Subekti menekankan pentingnya kebersihan dan kenyamanan homestay sebagai faktor utama yang membuat pengunjung merasa betah. “Pengelola homestay harus mampu menjaga standar kebersihan dan kenyamanan yang konsisten. Ini adalah hal mendasar dalam menciptakan kesan yang baik bagi tamu, yang akan membawa dampak positif pada citra desa sebagai destinasi wisata,” ungkapnya. Beliau juga membagikan strategi promosi yang mencakup berbagai media, seperti media sosial, website, dan promosi dari mulut ke mulut untuk memperluas jangkauan dan menarik lebih banyak wisatawan. “Dengan promosi yang tepat, kita bisa menjangkau lebih banyak orang dan memperkenalkan keindahan desa ini ke luar daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Bapak Donatus Matur mengajak para peserta untuk membangun hubungan baik dengan wisatawan dan terus berinovasi dalam menawarkan pengalaman unik. “Hospitality bukan hanya tentang tempat menginap, tetapi juga tentang bagaimana kita menyambut dan melayani tamu dengan baik. Ini adalah kunci untuk membangun loyalitas wisatawan agar mereka merasa ingin kembali dan merekomendasikan desa kita kepada orang lain,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya memasukkan unsur budaya lokal dalam hospitality. “Setiap daerah memiliki kekayaan budaya yang bisa diintegrasikan dalam pelayanan, baik dalam penyajian makanan, dekorasi rumah, maupun interaksi dengan tamu. Kita tidak hanya menawarkan fasilitas fisik yang baik, tetapi juga keramahtamahan yang mencerminkan budaya setempat, sehingga wisatawan bisa merasakan keaslian dan kehangatan dari komunitas lokal,” tambahnya. Beliau juga menegaskan komitmen ASITA dalam mendukung setiap kegiatan yang mendorong peningkatan kualitas wisata di Manggarai Barat.
Para peserta dari Desa Repi dan Warloka Pesisir mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Salah satu peserta, Ibu Saripa dari Desa Warloka Pesisir, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan ini. “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami cara mengelola homestay dengan baik. Kami belajar banyak, mulai dari standar kebersihan hingga cara menyambut tamu dengan ramah. Kami berharap dengan pengetahuan baru ini, homestay di desa kami bisa lebih berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan,” ujarnya.
Selain itu, Bapak Yustianus Agung ketua Pokdarwis dari Desa Repi, mengungkapkan betapa berartinya pelatihan ini bagi mereka. “Pelatihan ini telah membangkitkan semangat baru dalam diri kami untuk mengembangkan homestay. Kini, kami merasa lebih siap dan percaya diri untuk menyambut tamu dengan pelayanan yang lebih berkualitas dan profesional. Ilmu dan keterampilan yang kami pelajari di sini adalah aset berharga yang akan memperkuat daya tarik wisata desa kami,” ujarnya penuh semangat. Dengan pelatihan ini, PEKA IKLIM berharap dapat mendorong pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Desa Repi dan Warloka Pesisir. Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini diharapkan dapat membantu pengelola homestay dan anggota Pokdarwis dalam menciptakan layanan yang profesional dan ramah, serta meningkatkan daya tarik wisata kedua desa sebagai destinasi yang nyaman dan autentik.